RSS

Khasiat Buah Apel

22 Apr

Sejarah Singkat Buah Apel

Kata apel berasal dari Inggris yaitu aeppel. Apel adalah buah yang banyak dikonsumsi  orang di seluruh dunia, bukan hanya untuk pencuci mulut, tapi juga untuk menambah gizi pada tubuh.

Apel tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung, tapi juga dapat dinikmati dalam bentuk keripik, selai, pie, cake, jelly dan lain sebagainya.

Ahli arkeologi berasumsi bahwa pohon apel ditemukan pertama kali pada jaman prasejarah di pinggir sebuah danau di negara Switzerland.  Pohon apel diyakini sebagai salah satu pohon tertua di dunia, namun penelitian mengenai hal itu tak pernah terbukti benar.

Beberapa ahli sejarah merasa yakin kalo pohon apel pertama kali ditanam oleh orang2 Roma (bangsa Romawi kuno) lalu di bawa ke Asia Barat. Namun beberap ahli lainnya menyatakan kalo pohon apel asal mulanya berasal dari Kazakhstan di Asia Tengah.

Pada abad ke 13, Ramesis II memesan apel untuk di tanam di daerah pesisir sungai nil yang subur. Selanjutnya apel yang ditanam adalah di sekitar lembah Rhine dimana lebih dari 35 jenis/varietas apel dikembangkan.

Saat koloni Inggris datang ke Amerika pada 1600an, mereka merasa kecewa karena apel tidak berkembang sesuai dengan harapan mereka di sana. Untuk itu mereka kembali ke Inggris dan kembali membawa benih apel ke amerika pada 1622 untuk membuat perkebunan apel.

Ahli sejarah menyinggung, seorang pria yang bernama William Blackstone, termasuk orang yang berjasa dalam penyebaran buah apel. Ia membeli apel dari Eropa dan membawanya pulang ke amerika (Massachusetts) dan menanam dan mengembangbiakkannya.

Buah apel  tidak begitu saja jatuh dari langit. Banyak orang di masa lalu yang berusaha bercocok tanam buah ini hingga berhasil, yang akhirnya dapat dinikmati oleh kita sekarang ini. Jadi, kita perlu bersyukur dapat menikmati buah manis ini.

Apel (Pyrus malus) hanya dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Atau juga berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat.

Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli.

Apa yang terkandung dalam buah apel?

Buah apel ternyata sangat baik dikonsumsi karena berguna bagi kesehatan tubuh. Buah apel kaya akan :

Vitamin

Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B6 dan vitamin C.

Mineral

Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.

Fitokimia

Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel, menurut sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Ini terbukti pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya mengandung fitokimia, berisiko rendah untuk kena penyakit jantung. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke. Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.

Serat

Karena apel kaya akan serat, maka baik dikonsumsi untuk membantu program diet. Serat yang tinggi ternyata dapat mencegah lapar datang lebih cepat. Selain itu, serat yang terdapat dalam buah apel dapat mengikat lemak dan kolesterol jahat yang tidak berguna untuk tubuh

Tannin

Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Tannin ini, seperti ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998, mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegab infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung

Baron

Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita (sehingga bisa mencegah menopause dini)

Asam D-glucaric

Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen. Kadar kolesterol yang terjaga dan zat antioksidan akan melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.

Quercetin

Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat. Zat ini juga dapat  mencegah berbagai penyakit.

Asam Tartar

Asam tartar dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

Flavonoid Tertinggi

Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel, seperti buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya saja, menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.

Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.

Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.

Redakan Diare

Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.

Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya.

Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.

Penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978 mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck menyebutkan bahwa sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim seperti sekarang ini.

Kandungan gizi buah apel

Zat Gizi / Jumlah terkandung :

Energi / 58,00 kal

Protein / 0,30 g

Lemak / 0,40 g

Karbohidrat / 14,90 g

Kalsium / 6,00 mg

Fosfor / 10,00 mg

Serat / 0,70 g

Besi / 1,30 mg

Vitamin A / 24,00 RE

Vitamin B1 / 0,04 mg

Vitamin B2 / 0,03 mg

Vitamin C / 5,00 mg

Niacin / 0,10 mg

(berbagai sumber)

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada April 22, 2010 inci Tidak Dikategorikan

 

4 responses to “Khasiat Buah Apel

  1. Indri Aprilia

    Maret 1, 2017 at 7:04 +07:00

    halo shatikah, kalo boleh tau reverensi apa yg kamu pakai tentang kandungan buah apel ini?

     
    • Shatikah

      Maret 21, 2017 at 3:54 +07:00

      wah berbagai sumber .. referensinya dari artikel di internet hehe

       
    • Shatikah

      September 6, 2017 at 10:20 +07:00

      liat di internet referensinya.. dari berbagai sumber

       

Tinggalkan komentar