RSS

Arsip Kategori: khasiat rempah-rempah

Khasiat Kunyit

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di sekitar hutan/bekas kebun. Kunyit diperkirakan berasal dari India. Kunyit disebut juga dengan Curcuma. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom.

Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman kunyit banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak).

Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.

Sejak 2500 tahun lalu, orang orang India telah memanfaatkan kunyit, awal mulanya kunyit hanya diketahui sebagai bahan pewarna. Namun lambat laun diketahui bahwa kunyit mamiliki manfaat terhadap kesehatan.

Kunyit sebagai agen antiseptik dan antibakteri alami, berguna sebagai desinfektan luka biasa mau pun luka bakar. Jika dikombinasikan dengan kembang kol, Kunyit telah terbukti mencegah kanker prostat dan menghentikan pertumbuhan kanker prostat yang ada. Kunyit juga mampu mencegah kanker kulit melanoma dan menyebabkan sel melanoma mati dengan sendirinya.

Kunyit mempunyai sebutan yang berbeda-beda di berbagai tempat. Di Indonesia kunyit dikenal dengan nama kunyit. Di Inggris disebut Saffron. Di Belanda dijuluki  Kurkuma , di Jawa biasa disebut  Kunir. Orang Sunda menjulukinya Koneng, dan orang Madura menyebutnya konyet.

Kandungan Dalam Kunyit

Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit adalah minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta -turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.

Khasiat Kunyit

~ bermanfaat mengurangi risiko leukimia.
~ bermanfaat sebagai pengeluar racun secara alami dari hati.
~ mampu mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dengan menghilangkan penumpukan plak di otak amyloyd.
~ mampu mencegah metastasis dari terjadinya berbagai bentuk kanker.
~ bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi tetapi tanpa efek samping

~ dapat membantu dalam metabolisme lemak dan membantu dalam manajemen berat badan.

~ telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk depresi.
~ dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alami untuk arthritis dan rheumatoid arthritis.
~ mampu mengurangi efek samping pengobatan kemoterapi.
~ dapat mempercepat penyembuhan luka dan membantu dalam remodelling kulit rusak.

Pengobatan Tradisional

Pengobatan untuk Diabetes mellitus

Bahan:

3 rimpang kunyit

1/2 sendok the garam

Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas

~~

Untuk Tifus

Bahan:

2 rimpang kunyit

1 bonggol sere

1 lembar daun sambiloto

Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring. Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

~~

Untuk Usus buntu

Bahan: 1 rimpang kunyit

1 butir buah jeruk nipis

1 potong gula kelapa/aren

Garam secukupnya

Cara membuat:

Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

~~

Untuk Sakit Keputihan

Bahan:

2 rimpang kunyit

1 genggam daun beluntas

1 gagang buah asam

1 potong gula kelapa/aren

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari

~~

Untuk Haid tidak lancar

Bahan: 2 rimpang kunyit

1/2 sendok Teh ketumbar

1/2 sendok Teh biji pala

1/2 genggam daun srigading

Cara membuat:

semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum 1 gelas sehari

~~

Untuk Memperlancar ASI

Bahan:

1 rimpang kunyit

Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari

Pembersih wajah

Bagi banyak orang, bintik hitam atau flek pada wajah sangat mengganggu penampilan. Untuk menghilangkannya, kamu tak perlu menggunakan krim mahal. Manfaatkan saja kunyit, karena kandungan dalam kunyit bisa mengurangi jejak pigmentasi pada kulit seperti flek.

Kamu bisa membuat formula penghilang flek sendiri dengan bubuk kunyit. Campurkan saja bubuk kunyit dengan sedikit air perasan mentimun atau perasan jeruk lemon. Setelah tercampur merata, tempelkan pada area kulit yang terdapat flek. Diamkan selama 15 menit dan bersihkan dengan air dingin. Lakukan hal ini setiap hari untuk melihat perubahan yang signifikan pada warna kulitmu.

Seperti dilansir dari harian Times of India, bubuk kunyit juga bisa dimanfaatkan sebagai scrub tubuh. Para wanita India seringkali menjadikan bubuk kunyit sebagai pencerah kulit. Mereka melakukan scrubbing menggunakan bubuk kunyit sebelum menikah untuk membuat kulit tampak lebih bersih dan cerah.

Campurkan saja bubuk kunyit dengan lima tetes minyak zaitun dan air secukupnya. Lakukan scrubbing kunyit satu kali dalam seminggu untuk hasil maksimal, selain itu, kamu juga bisa membuat ramuan kunyit yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit. Cukup campurkan susu krim dengan bubuk kunyit dan jadikan masker kulit.

(Berbagai Sumber)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Mei 12, 2012 inci khasiat rempah-rempah

 

Khasiat Cengkeh

Cengkeh merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini mempunyai banyak khasiat, dengar-dengar salah satu khasiatnya adalah sebagai obat batuk. Benarkah?! yeah, berhubung gue lagi batuk, siapa tau bisa bikin ramuan dari cengkeh heuheu… nyari tau yuk khasiatnya apa aja selain untuk obat batuk.

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn/Eugenia aromaticum) adalah tangkai bunga kering beraroma yang berasal dari keluarga pohon Myrtaceae. Dalam bahasa Inggris, cengkeh biasa disebut dengan cloves.

Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini diyakini berasal Maluku Utara, hal itu dikarenakan di daerah ini terdapat tanaman cengkeh tua yang dianggap tertua di dunia karena telah tumbuh dan menghasilkan sejak zaman VOC. Konon kabarnya, tanaman cengkeh yang ada sekarang bermula dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa kejayaan kerajaan Ternate di Maluku Utara dan kerajaan Kapahaha di Morella Pulau Ambon.

Legenda Cengkeh
Pada suatu ketika Sultan Ternate mengadakan pertemuan dengan para pemimpin wilayah dari seluruh Maluku untuk mengajak bergabung dengan kerajaan Ternate. Di antara pemimpin tersebut diundang pula Raja dari Kerajaan Kapahaha. Maksud diadakannya pertemuan tersebut adalah Sultan Ternate berkeinginan menjadikan semua wilayah yang ada di Maluku masuk dalam wilayah kekuasaan Ternate, dan semua pemimpin yang hadir pada saat itu menyetujui rencana tersebut kecuali Raja Kapahaha, setiap wilayah yang sudah bergabung dengan kesultanan Ternate wajib membayar upeti kepada sultan Ternate. Selang beberapa waktu lamanya sebagai wujud penolakan Raja Kapahaha untuk bergabung dengan Kesultanan Ternate, Raja Kapahaha mengirim upeti kepada Sultan Ternate dan setelah upeti itu dibuka ternyata isinya adalah mayat bayi. Sultanpun langsung memerintahkan pengawalnya untuk memakamkan mayat tersebut di depan keraton. Beberapa tahun kemudian, terjadi keanehan pada makam tersebut karena pada dua batu nisannya tumbuh dua tanaman, yang kemudian dirawat dengan baik oleh para abdi di Keraton namun satu tanaman di nisan bagian kaki mati dan yang tinggal hanya tanaman di nisan bagian kepala. Seiring dengan berjalannya waktu, tanaman tersebut tumbuh dengan suburnya.  Sultan lalu mengadakan suatu acara dengan mengundang semua pemimpin di wilayah kekuasaannya termasuk Raja Kapahaha, akan tetapi Raja Kapahaha mengutus seorang punggawa kerajaan yaitu Upu Hatunuku untuk mewakili Raja. Setibanya di Keraton Ternate semua tamu tertarik dengan tanaman tersebut dan mereka berkeinginan membawa buah dari tanaman itu pulang. Namun keinginan mereka tidak diperkenankan oleh Sultan Ternate dengan alasan tanaman tersebut menjadi sejarah hubungan Keraton Ternate dengan Kerajaan Kapahaha. Setelah selesai pertemuan, Upu Hatunuku tak menyadari kalau pada ujung tongkatnya yang berlubang telah masuk beberapa biji dari tanaman tersebut. Setibanya di Wawane, tongkat tersebut lalu diletakkan di sebelah rumah yang beberapa lama kemudian ujung bawah tongkat tersebut pecah. Upu Hatunuku kemudian memeriksa tongkatnya dan mendapati biji dari tanaman yang ada di depan keraton Ternate. Ia lalu menanam biji tersebut dan ketika pohonnya besar diberi nama Pukulawang yang artinya Tidak Bergabung dan Ingin Sendiri atau bermakna juga Takjub Melihatnya.

Cengkeh biasa digunakan sebagai bumbu masakan pedas bagi negara-negara di Eropa, juga sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh dapat tumbuh pada ketinggian 10 hingga 20 meter, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan siap dipanen setelah mencapai panjang 1,5 hingga 2 cm.

Di Indonesia, cengkeh banyak ditemui di Kepulauan Banda. Selain itu, cengkeh juga tumbuh subur di Madagaskar, Zanzibar, India, dan Srilangka.

Pada masa lalu, harga cengkeh cukup mahal. Pada abad ke-4, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk mengunyak cengkeh (busyet), agar nafasnya harum. Cengkeh, pala dan merica sangatlah mahal pada zaman Romawi. Cengkeh jadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di abad pertengahan. Pada akhir abad ke 15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkeh dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan sultan dari Ternate. Orang Portugis membawa banyak cengkeh yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu, harga 1 kg cengkeh sama dengan harga 7 gram emas. Perdagangan cengkeh akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke 17. Dengan susah payah, orang Perancis berhasil membudidayakan pohon Cengkeh di Mauritius pada tahun 1770. Cengkeh lalu dibudidayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar. Pada abad ke 17 dan ke 18 di Inggris, harga cengkeh sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor.

Pasang Surut Komoditas Cengkeh Di Indonesia

Harga cengkeh di Indonesia pernah mencapai Rp 80.000,- per kg. Ini sebuah prestasi yang luarbiasa. Sebab ketika BPPC masih menangani pemasaran cengkeh, komoditas ini hanya dihargai Rp 7.000,- per kg. Kenyataannya, para petani hanya akan menerima harga Rp 4.000,- per kg. Itu pun banyak yang ditipu dan tidak dibayar. Karenanya, harga Rp 80.000,- per kg. sangat menarik perhatian kalangan petani. Mereka yang dulu membiarkan tanaman cengkehnya merana, buru-buru merawatnya dengan sebaik mungkin. Dan tiba-tiba “demam” bertanam cengkeh yang pernah terjadi pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an seperti bangkit lagi. Namun harga cengkeh kembali melorot ke tingkat Rp 30.000,- per kg. bahkan lebih rendah lagi. Petani kembali kecewa. Mereka tetap mengharapkan harga cengkeh bertengger di atas Rp 50.000,- per kg. Kalau perlu mereka mengharapkan harga itu tetap Rp 80.000,- Padahal, sesuai dengan biaya produksi, maka idealnya harga cengkeh cukup berkisar antara Rp 20.000,- sampai dengan Rp 40.000,- per kg, atau rata-rata Rp 30.000,- Harga Rp 80.000,- per kg. sebenarnya sangat tidak rasional.

Sebagai rempah-rempah, cengkeh pernah menduduki peringkat pertama dibandingkan dengan produk rempah lainnya. Sebelum lemari es dan freezer diketemukan oleh A.H. Goss dari AS pada tahun 1913, maka pengewetan daging dilakukan dengan eugenol dari bunga cengkeh. Karenanya, ketergantungan benua Amerika pada cengkeh menjadi tinggi sekali. Sebab di benua ini daging sapi dan domba merupakan menu utama. Pada musim dingin, ternak yang jantan harus segera dipotong supaya tidak menghabiskan persediaan jerami. Untuk mengawetkannya, daging tersebut dilumuri dengan serbuk bunga cengkeh kering. Itulah yang dilakukan oleh masyarakat Eropa selama berabad-abad. Dan cengkeh yang berasal dari kepulauan Maluku diperdagangkan secara estafet. Mula-mula dibawa ke Jawa, lalu ke Sumatera dan Semenanjung Malaya. Selanjutnya ada dua jalur perdagangan. Pertama melalui laut ke India dan jazirah Arab, Balkan lalu ke Eropa. Kedua ke Cina lalu melalui jalur perdagangan sutera langsung ke Timur Tengah dan Balkan.

Ketika abad-abad XIV dan XV kekaisaran Otoman berkuasa, jalur perdagangan cengkeh terganggu. Harga komoditas ini melambung hingga lebih tinggi dibanding emas. Waktu itu masyarakat Eropa hanya tahu bahwa cengkeh berasal dari “kepulauan rempah-rempah” di tanah India. Mulailah dicari upaya untuk “menemukan” jalan ke kepulauan rempah-rempah tersebut. Ada yang berlayar ke arah selatan menyusuri pantai Afrika, ada yang ke utara hingga kapalnya pecah dan ada pula yang ke arah barat. Sebab ketika itu sudah muncul kesadaran bahwa bumi ini berbentuk bulat dan bukannya datar. Hingga kalau kita berlayar ke arah barat, akhirnya juga akan sampai ke pulau rempah-rempah di tanah India. Salah satu pelaut yang berupaya menemukan jalur ke kepulauan India itu adalah Christophorus Columbus. Tahun 1492 ia berlayar ke arah barat dan mendarat di kepulauan Bahama di laut Karibia. Karena mengira telah sampai ke tanah India maka masyarakat setempat pun disebutnya Indian, sampai sekarang. Sementara jalur pelayaran ke kepulauan Maluku pada akhirnya diketemukan melalui tanjung Harapan di ujung benua Afrika. Sejak itulah bangsa kulit putih (Inggris, Belanda dan Portugis) berdatangan untuk mencari rempah-rempah, khususnya cengkeh.

Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli kepulauan Maluku. Komoditas inilah bersama-sama dengan lada dan pala yang telah membuat bangsa Belanda menguasai negeri ini. Karena merupakan komoditas “maha penting” Belanda sangat menjaga ketat kebun cengkeh mereka, agar tidak ada benih yang lolos keluar. Namun akhirnya Inggris berhasil mencuri beberapa biji cengkeh dan mengembangkannya di Madagaskar serta Zanzibar. Kondisi agroklimat Zanzibar telah membuat cengkeh Maluku itu mengalami mutasi hingga menciptakan varietas baru: cengkeh zanzibar. Daun cengkeh zanzibar lebih lebar dan tebal serta menggelombang. Sementara cengkeh asli Maluku berdaun tipis, lebih sempit serta meruncing. Warna pucuk daun cengkeh zanzibar cokelat kemerah-merahan. Pucuk cengkeh maluku hijau kekuningan. Bunga cengkeh zanzibar lebih besar dan gemuk serta berwarna cokelat kemerahan. Cengkeh maluku lebih ramping dan kecil, warnanya hijau kekuningan. Produktifitas cengkeh zanzibar juga lebih tinggi dibanding cengkeh asli dari Maluku. Itulah sebabnya ketika terjadi demam bertanam cengkeh pada tahun 1960 dan 1970an pilihan petani jatuh ke cengkeh zanzibar. Bukan cengkel asli dari Maluku.

Namun kelemahan cengkeh zanzibar adalah rentan terhadap penyakit Pytoptora serta cacar daun. Dua penyakit ini hampir tidak pernah menyerang cengkeh maluku. Habitat asli tanaman cengkeh adalah pulau vulkanis dengan angin laut yang leluasa bertiup. Cengkeh tumbuh baik pada ketinggian mulai dari 0 m. sampai dengan 800 m. dpl. Lebih dari 800 m, cengkeh memang akan tumbuh lebih subur, namun tidak mau berbuah. Pengembangbiakan cengkeh dilakukan melalui biji. Bunga cengkeh yang tidak dipetik, akan berkembang menjadi “buah cengkeh” Ukuran buah cengkeh ini sebesar ujung kelingking tangan orang dewasa. Pemetikan bunga dilakukan pada saat menjelang mekar. Kalau terlalu awal dipetik, ukuran bunga masih terlalu kecil. Sebaliknya apabila terlalu lambat dipetik, bunga akan terlanjut mekar hingga kandungan eugenolnya akan berkurang atau hilang. Bunga yang telah dipetik berikut tangkainya itu harus segera dirontokkan (dipisahkan dari tangkainya) lalu dijemur sampai kering. Tangkai bunga cengkeh ini masih memiliki nilai ekonomis. Meskipun harganya jauh lebih murah dibanding dengan bunganya.

Daun cengkeh yang rontok pun sebenarnya masih memiliki nilai ekonomis. Di hampir semua kawasan penghasil cengkeh, selalu ada ketel penyulingan minyak daun cengkeh. Daun-daun yang rontok itu biasanya dikumpulkan oleh anak-anak sekolah lalu disetorkan ke pengusaha penyulingan. Kadar minyak daun cengkeh kering ini berkisar antara 2 sampai dengan 3 % (tiap 100 kg. daun cengkeh kering diperoleh minyak antara 2 sampai 3 kg. Harga minyaknya antara Rp 40.000,- sampai dengan Rp 50.000,- per kg. Setelah kulkas diketemukan, bukan berarti cengkeh menjadi komoditas tak berguna. Budaya mengisap tembakau (rokok) di Indonesia, telah berkembang dari “hanya tembakau virginia” (rokok putih) menjadi tembakau dengan rajangan daun cengkeh. Perkembangan inilah yang telah membuat Indonesia dari negara pengekspor cengkeh sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu dulu sampai dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda, akhirnya menjadi pengimpor cengkeh terbesar di dunia. Selain untuk rokok, pemanfaatan eugenol dalam minyak asiri bunga, gagang dan daun cengkeh juga berkembang mulai dari industri makanan, farmasi, kosmetik sampai ke parfum. Pengurangan dan penambahan atom karbon (C) dalam eugenol, bahkan telah menghasilkan bahan penting yang sangat diperlukan dalam pembuatan bom serta bahan bakar pesawat ulang-alik.

Selama ini Indonesia masih merupakan penghasil cengkeh terbesar di dunia. Termasuk pemasok minyak daun dan gagang cengkeh. Namun pemasok minyak bunga cengkeh serta oleoresinnya adalah India. Meskipun negeri ini bukan merupakan penghasil cengkeh yang penting di dunia. Tahun 1960 dan 1970an, harga cengkeh juga melambung tinggi, karena industri keretek yang tumbuh pesat. Pertumbuhan industri rokok keretek ini sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional serta pertumbuhan jumlah penduduk. Masyarakat lalu tergiur untuk menanam cengkeh secara besar-besaran. Kebetulan pula antara tahun 1968 sampai dengan 1978 (selama 10 tahun), Menteri Pertanian kita Prof. Dr. Thoyib Hadiwijaya adalah seorang ahli cengkeh. Jadi makin kuatlah demam bertanam cengkeh nasional pada waktu itu. Hingga sawah-sawah berpengairan teknis pun, banyak yang disulap menjadi tempat penyemaian cengkeh. Tetapi tanaman ini baru akan berbuah optimal setelah melampaui usia 10 tahun. Karena kebutuhan cengkeh sudah semakin mendesak, maka pemerintah pun mengeluarkan ijin untuk melakukan impor cengkeh. Kondisi inilah yang menyebabkan harga cengkeh jatuh pada tahun-tahun 1980 dan 1990an.

“Untungnya” pada tahun 1970dan 1980an, areal cengkeh varietas zanzibar di Indonesia banyak yang mati karena terserang penyakit pytoptora dan cacar daun. Seandainya tidak, maka panen cengkeh nasional akan sangat melimpah hingga terjadi hiper produksi. Padahal, dalam kondisi hanya over produksi pun, harga cengkeh telah jatuh dari belasan ribu rupiah pada akhir tahun 1970an, tinggal Rp 2.000,- per kg. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk membentuk Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) yang dalam praktek justru menjalankan sistem monopoli. Tahun 1990an adalah puncak kejengkelan petani cengkeh terhadap BPPC. Banyak petani yang menelantarkan kebun cengkehnya. Ada pula yang menuruti anjuran pemerintah untuk menebang tanaman cengkehnya. Setelah pemerintah Orde Baru tumbang dan BPPC dibubarkan, harga cengkeh kembali merayap naik. Puncaknya terjadi tahun 2001. Harga cengkeh kering mencapai Rp 80.000,- per kg. Padahal ketika itu hampir di semua tempat di Indonesia pohon cengkeh berbunga dengan sangat lebatnya.

Naiknya harga cengkeh dengan sangat fantastis disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pabrik cengkeh memang tidak punya stok karena pada jaman BPPC mereka membatasi pembelian cengkeh. Ketika BPPC dibubarkan, nilai kurs rupiah terhadap $ US juga naik dari hanya Rp 2.400,- menjadi pernah mencapai Rp 15.000,- per 1 $ US. Tahun ini pabrik rokok membatasi diri membeli cengkeh. Sebab mereka terkena kenaikan cukai rokok dan sedang berkonsentrasi untuk memborong tembakau. Pabrik rokok besar memang selalu menyimpan cengkeh serta tembakau untuk stok minimal selama tiga tahun. Sebab bahan baku tersebut akan menjadi stabil setelah mengalami masa penyimpanan minimal selama tiga tahun. Selain faktor tersebut, fakta di lapangan juga menunjukkan bahwa areal tanaman cengkeh kita telah menyusut dengan sangat drastis. Baik karena rusak terkena hama/penyakit maupun sengaja ditebang oleh petani sendiri. Kalau sekarang-sekarang ini demam bertanam cengkeh tumbuh lagi, maka 10 sampai 20 tahun mendatang harga cengkeh akan kembali ambruk.

Cengkeh Terbaik Di Dunia

Cengkeh terbaik di dunia, diklaim berasal dari Zanzibar. Zanzibar adalah sebuah kepulauan di sebelah timur pesisir Afrika, yang termasuk dalam wilayah Tanzania. Zanzibar terdiri dari dua pulau besar: Zanzibar (atau Unguja) dan Pemba beserta sejumlah pulau kecil lainnya. Awalnya, Zanzibar dihuni oleh imigran bangsa Persia dari Shiraz. Nama Zanzibar berasal dari dua kata dalam bahasa Persia: ‘Zangi’ yang bermakna hitam dan  ‘Barr’ yang bermakna daratan, jadi setelah dua kata itu digabungkan  artinya adalah ‘Daratan Orang Hitam’.  Zanzibar pernah  dikuasai oleh Portugal pada 1503. Tahun 1698, Kesultanan Oman menguasai Zanzibar. Selanjutnya pada 6 April 1861, di tengah konflik perebutan takhta Sultan Oman, Kesultanan Oman pecah menjadi dua bagian: Sayyid Majid bin Said Al-Busaid (1834/5-1870) memimpin Kesultanan Zanzibar, dan saudaranya, Sayyid Turki bin Said Al-Busaid (1832-1888), memimpin Kesultanan Oman. Status Zanzibar kemudian berubah menjadi salah satu protektorat Inggris Raya. Inggris melantik seorang wazir sebagai pemimpin Zanzibar pada 1890 hingga 1913, lalu resident hingga 1963.

Zanzibar dulunya adalah daerah penghasil cengkeh terbesar di dunia sebelum ‘dikalahkan’ oleh Indonesia pada era 1970-an. Kini, Zanzibar hanya menduduki peringkat ketiga dalam hal penghasil cengkeh terbesar di dunia setelah Indonesia dan Madagaskar. Namun begitu, bibit cengkeh zanzibar, sangat diminati di seluruh dunia.

Kandungan Dalam Cengkeh

Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkeh juga digunakan dlaam campuran tradisional choji (1% minyak cengkeh dalam minyak mineral) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan senjata perang mereka.

Selain minyak cengkeh, yang juga terkandung dalam cengkeh adalah serbuk tangkai kuntum cengkeh (clove stem oil), dan daun cengkeh kering (clove leaf oil).

Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik, berkhasiat sebagai stimulan, antiseptik, anestetik lokal, menghilangkan kolik dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.

Khasiat Cengkeh

Sebagai obat tradisional, cengkeh dapat mengatasi; sakit gigi, sinusitis, mual, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak dan lain-lain.

Obat sakit gigi: gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang sudah diberi minyak cengkeh. Atau 10 butir cengkeh disangrai, lalu digiling halus, masukan pada lubang gigi yang sakit, tutup dengan kapas.

Menghilangkan bau mulut : 10 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama lima menit, kemudian saring, airnya dipakai untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin, dijamin nafas kamu segar dan bau cengkeh heuheu.

obat mual : 10 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, gula air secukupnya direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc sajah, ramuan tersebut disaring kemudian diminum selagi hangat.

mengatasi kembung: 10 butir cengkeh diseduh dengan air panas lalu digunakan sebagai teh, atau 5 sampai 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus kertas aluminium foil lalu dibakar hingga matang, setelah matang, cengkeh dibuang, dan pirnya dimakan.

obat masuk angin; 10 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50cc air panas, tambahkan madu secukupnya, aduk hingga rata, minum selagi hangat.

obat sakit kepala; 5 butir cengkeh, 5 gram kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk lalu diseduh dengan 100cc air panas, kemudian diminum.

mengatasi radang lambung; 5 butir cengkeh, 5 gram kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu parang secukupnya, semua bahan direbus dengan 1000 cc air panas, kemudian diminum.

obat batuk ; 10 butir cengkeh, 10 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, gula aren secukupnya, semua bahan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400cc disaring, kemudian diminum 2 kali sehari, sehari 200cc.

mengatasi infeksi pernafasan; “cengkeh bekerja sebagai ekspektoran, melonggarkan lendir di tenggorokan dan kerongkongan” ujar Neil Schachter, MD, seorang profesor dari Mount Sinai School of Medicine di New York City. Ramuan dari profesor adalah sbb: campurkan 2 batang cengkeh, selembar kayu manis, 2 biji kapulaga, lalu dihancurkan, setelah itu tempatkan dalam sebuah cangkir, tambahkan air mendidih dan biarkan selama 1-2 menit.

untuk pewangi pakaian alami ^__^ ; taruh beberapa batang cengkeh ke dalam lemari pakaian kamu, aroma cengkeh yang pedas akan menutupi bau tak sedap dan menjaga baju atau barang-barang kamu tetap segar. Ganti setiap 2 minggu sekali.

mengatasi noda jerawat; campurkan 1 sendok teh cengkeh, 1 sendok teh madu, 3 tetes jus lemon segar dalam mangkuk kecil. Oleskan ramuan tersebut pada wajah, biarkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air dingin.

(berbagai sumber)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Februari 8, 2012 inci khasiat rempah-rempah

 

Khasiat Kencur

Kali ini gue lagi pengen ngomongin soal khasiat kencur, kenapah, karena gue suka banget bau kencur, seger gimana gituu, apalagi dibikin bumbu rujak ketimun beeu seger banget (resep rujak ketimun yang seger dari gue: bumbu yang dihaluskan; garam, gula merah, kencur, bawang putih, cabe rawit secukupnya, asam jawa dikit aja, trus diulek, terus ketimun diiris-iris, kalo doyan kacang panjang mentah dan kemangi, masukin juga, kalo engga, ga usah, trus irisan ketimun diaduk sama bumbu tadi, siap disantap deh, seger deh, coba ajah!)

Nah selain suka sama bau kencur, denger2 kencur juga baik untuk kulit, memperlancar haid, dll. Selengkapnya kita liat khasiat kencur yuk…

Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang masuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bermanfaat sebagai stimulan.

Nama lain dari kencur:

Malaysia : cekur

Thailan   : pro hom

Sunda     : cikur

Aceh        : ceuko

Madura   : Kencor

Bali           : Cekuh

Minahasa : Sukung

Ambon      : Asauli, umpa

Sumba       : Cekir

Pada mulanya kencur digunakan sebagai bahan obat-obatan namun seiring beranjaknya waktu, kencur juga digunakan dalam industri kosmetika, fitofarmaka, penyedap makanan, dan juga minuman kemasan.

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan.

Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Kencur merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu banyak air. Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar 26-30°C.

Daging buah berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Selain ditanam di kebun, kencur juga dapat ditanam di dalam pot. Belakangan, selain ditanam di halaman sebagai apotek hidup sekaligus juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Kandungan dalam kencur

Bidang farmakologi melaporkan, rimpang atau rizoma kencur yang mempunyai aroma yang spesifik tersebut mengandung komposisi pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.

Ekstrak methanol dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis (sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif melawan tiga spesies yang menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis (penyakit sistem syaraf pusat) dan amoebic keratitis (bakteri yang menyebabkan infeksi di kornea mata).

Pada 1999 ekstrak rimpang juga menghalangi aktivitas virus Epstein-Barr. Riset lebih lanjut menunjukkan ekstrak rimpang secara efektif membunuh larva nyamuk Culex dan Aedes aegypti. Kelanjutan dari penemuan ini, sedang dilakukan riset terhadap kulit tikus untuk mendapatkan bahan yang tepat sebagai penolak serangga.

Khasiat Kencur

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam khasanah tradisional masyarakat Indonesia. Sebagai bumbu dapur, urap dan karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu. Bahkan di Jawa Barat, batang berikut rimpang kencur muda lazim digunakan sebagai bahan urap.

Sedangkan sebagai tanaman obat, kencur juga dikenal sebagai obat radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, menghilangkan darah kotor, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, dan menghilangkan lelah. Selanjutnya, sebagai jamu, masyarakat mengenalnya dengan nama beras kencur.

Berikut beberapa ramuan sederhana yang patut dicoba.

Obat batuk

Ambil beberapa buah kencur, kupas kulitnya, dan parut. Setelah itu, peras hasil parutannya dan ambil airnya dengan disaring hingga kira-kira mendapatkan 250 ml. Tambahkan sedikit madu dan bubuhkan beberapa tetes air jeruk nipis. Minum 3 kali sehari hingga batuk menghilang. Resep ini lebih diutamakan jika diminum saat penyakit belum parah.

Keseleo

Ambil 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Lumatkan kedua bahan dengan air secukupnya. Oleskan atau gosokkan pada bagian yang keseleo.

Beras kencur

Di kalangan masyarakat Jawa, dipadu dengan beras, kencur diolah menjadi minuman penyegar bernama beras kencur. Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena konon memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan pegal linu. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional dan penjaja jamu keliling. Belakangan, industri jamu telah mengemasnya dalam bentuk bubuk, konsentrat, maupun minuman penyegar dalam kemasan kotak.

Jika ingin membuat sendiri di rumah, caranya mudah. Siapkan beras dan kencur sesuai kebutuhan. Jika menginginkan rasa dan aroma yang berbeda, silakan tambahkan dengan bahan-bahan lain. Biasanya bahan-bahan lain yang dibubuhkan antara lain: biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, asam jawa, kayu keningar, kunyit, jeruk nipis, atau buah pala. Untuk pemanis, digunakan gula merah dicampur gula putih atau gula batu.

Cara pengolahan pada umum-nya tidak jauh berbeda. Mula-mula beras disangrai, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Kencur diparut atau diblender. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring, kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah kemudian ditambahkan ke air campuran beras dan kencur sambil diaduk-aduk.

Untuk bahan-bahan lain yang ingin ditambahkan sesuai keinginan, juga ditumbuk sampai halus, ditambah air matang, dan diperas. Selanjutnya, tambahan rasa dan aroma dari bahan-bahan lain bisa dimasukkan sesuai komposisi racikan.

Radang Lambung

* Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
* Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
* Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

Radang Anak Telinga

* Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.
* Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat;
* Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

Influenza pada bayi

* Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/ Cubeb)
* Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat.
* Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

Masuk Angin

* Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
* Cara membuat: kencur dikuliti bersih.
* Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.

Sakit Kepala

* Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
* Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.
* Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

Diare

a. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

* Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
* Cara menggunakan : diolsekan pada perut sebagai bedak.

b. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

* Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya.
* Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

Menghilangkan Darah Kotor

* Bahan : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.
* Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring.
* Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.

Memperlancar haid

* Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.
* Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
* Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir.

Mata Pegal

* Bahan : 1 potong rimpang
* Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.
* Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.

Menghilangkan Lelah

* Bahan : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah.
* Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
* Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

(berbagai sumber)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 25, 2012 inci khasiat rempah-rempah