Ada yang suka buah salak ga? gue suka *walaupun ga suka2 amat, hehe*.. nih buah manis2 gimana gitu, enak banget untuk dirujak atau dibikin manisan atau dibikin kripik atau dimakan langsung aja gitu sebagai camilan. Tapi jangan salah loh, walo banyak buah salak yang manis, ada juga yang rasanya asam dan sepat, jadi pastinya kita harus pintar milih buah salak yang akan kita konsumsi. Salak Bali dan salak pondoh terkenal karena kemanisannya… hm.. yummy… btw, sebenernya asal salak itu darimana sih?
Asal Mula Buah Salak
Menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, ahli botani asal Rusia, memastikan bahwa asal tanaman buah salak adalah kawasan Indo – Malaya. Pada perkembangan selanjutnya, salak banyak dibudidayakan oleh negara-negara Filipina, Thailand, Jepang dan Queensland. Salak yang dikenal dengan nama Salaca edulis atau dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai snake fruit (dijuluki dengan nama itu karena kulitnya seperti kulit ular) memiliki lebih dari 20 spesies.
Di Indonesia, salah satu daerah yang menjadi komoditas unggulan buah salak adalah daerah Bali. Di Bali, buah salak terus dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Daerah-daerah lain di Indonesia yang juga mengembangkan komoditas buah salak adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Maluku.
Khasiat Buah Salak
Salak diyakini bisa mengobati sakit diare. Juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kuku. Dalam mengkonsumsi buah salak, sebaiknya tidak membuang kulit ari buah salak (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena kulit ari tersebut ternyata berkhasiat dalam memperlancar BAB. Salak juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan mata. Penelitian oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang banyak terdapat dalam sayuran wortel, yang notabene sangat berkhasiat untuk kesehatan mata.
Yang Harus Diwaspadai Dari Buah Salak
Buah salak yang mempunyai rasa sepat ternyata tidak dianjurkan bagi penderita maag dan radang usus karena tannin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka dan sulit dicerna. Tannin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan. (berbagai sumber)
Kandungan Gizi Buah Salak Dalam 100 Gram
No | Kandunga Gizi | Banyaknya |
1 | Kalori | 77,0 kal |
2 | Protein | 0,40 g |
3 | Karbohidrat | 20,90 g |
4 | Kalsium | 28,00 mg |
5 | Fosfor | 18,00 mg |
6 | Zat Besi | 4, 20 mg |
7 | Vitamin B | 0,04 mg |
8 | Vitamin C | 2,00 mg |
9 | Air | 78,00 mg |
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI
putri fajar
Oktober 9, 2010 at 9:08 +07:00
hmm…
sayangnya saya punya sakit maag… 😦
heu..
ririnsoewadji
Februari 3, 2011 at 6:30 +07:00
~~
setujuuu.. tapi khusus utk salak yang manis, hehe
marsukialmujahid
Mei 6, 2012 at 10:39 +07:00
aku nsuka salak…..
karna emang dikampungku banyak salak…….
kwkwkw
Arum Shagitarieuzht Ceue
Mei 20, 2012 at 7:18 +07:00
salak salak .. emuuaahhhh :*
buah favorit saya tuh , pantes aja walo dr dulu suka maen laptop nd game berlebihan mataku ttp sehat ternyata karna salak.. 🙂 *curcol*
Tri Wahyuni
Mei 22, 2012 at 9:26 +07:00
hmmmmm…………..
saya suka salak …… 🙂